Tuesday, June 30, 2015

Graphology Sebagai Gerbang Awal Pembentukkan Tim Handal



Rommy Mochamad Ramdhani, ketua Pengurus Pusat Hikmatul Iman Indonesia periode 2010-2012. Ketika itu kepengurusan Hikmatul Iman dibagi menjadi 2, ada yang mengurus bagian kepelatihan dan ada yang mengurus administrasi. Pengurusan kepelatihan dipimpin oleh kang Lumba, dan pengurusan administrasi dipimpin oleh Rommy.

Sebelum mulai bekerja melakukan pengurusan administrasi terhadap ranting Hikmatul Iman dan kegiatan yang mencakup se-Indonesia ini, salah satu langkah awal yang Rommy lakukan adalah pembentukkan team. Ketika itu yang berminat menjadi Pengurus Pusat tidak lebih dari 14 orang, mayoritas bersekolah SMA, beberapa masih kuliah, dan ada yang sudah bekerja. Tantangan ketika itu bagaimana membentuk sebuah team untuk mampu bertahan dan berkembang selama 2 tahun, sedangkan orang-orangnya saja relatif baru saling kenal.

Rommy ingat akan ilmu graphology yang dipelajarinya, menganalisa tulisan tangan untuk memahami bagaimana karakter dan potensi seseorang. Maka ketika itu seketika dilakukan graphotest terhadap team. Dari hasil graphotest diketahui bahwa masing-masing anggota team memiliki keunikan karakter dan keunggulan di bidangnya masing-masing, seperti interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan keunggulan-keunggulan lainnya. Hasil tersebut memudahkan penempatan posisi sesuai dengan karakter dan potensi unggul masing-masing  individu.

Anggota team ini bahkan terlibat dalam penyelenggaraan event-event :


- Open Dialog dan Latihan Gabungan Bulanan ;
- Latihan Gabungan Nasional 2011 di Pangandaran ;
- Milad ke-22 LSBD HI ;
- Seminar Parenting 2012 ;
- Latihan Gabungan Nasional 2012 di Pangandaran;
- Gathering Origom 2012 di Bali;
- Milad ke-23 LSBD HI ;
- Milad ke-24 LSBD HI;
- Latihan Gabungan Nasional 2014 di Pelabuhan Ratu ;
- Milad ke-25 LSBD HI ;
- Latihan Gabungan Nasional 2015 di Parang Kusumo dan Ratu Boko, Yogyakarta.

Kegiatan lain diluar HI yaitu :


- Event Organizer seminar ;
- Wedding Organizer.
(dan masih banyak lagi)

Ini adalah pembuktian bahwa dengan penempatan yang tepat, usia yang relatif muda bukan hambatan untuk mampu produktif menyelenggarakan acara dengan skala nasional, kemudian menghasilkan profit untuk organisasi.

Hari minggu nanti, tanggal 12 Juli 2015, dari pukul 10 sampai dengan 11.30 WIB, di GSG Universitas Widyatama Bandung, Rommy akan share pengetahuan dan pengalamannya tentang graphology untuk membantu membentuk team terbaik anda!


Training graphology sebagai gerbang awal pembentukkan tim handal yang dibawakan oleh Rommy ini, biasanya perorang harus membayar sejumlah Rp.5.900.000,- namun di acara kali ini FREE TICKET, maka pastikan anda hadir lebih awal karena kursi dibatasi berjumlah 150 saja!

(Dianjurkan agar setiap peserta membawa 1 LEMBAR KERTAS KOSONG A4 dan BALLPOINT untuk memudahkan pelaksanaan workshop)
______________________________________________________________________________

1. SELAMA RAMADHAN FAIR HIKMATUL IMAN INI, HARGA GRAPHOTEST YANG SEMULA 500 RIBU, MENJADI 250 RIBU PERORANG!, DAN BAGI ANDA YANG DAFTAR BERKELOMPOK 4 ORANG, GRATIS UNTUK ORANG KE-5!. UNTUK PENDAFTARAN DAPAT LANGSUNG KE MEJA LENTRHAKA SELAMA KEGIATAN RAMADHAN FAIR HIKMATUL IMAN BERLANGSUNG. UNTUK PERTANYAAN SILAHKAN LANGSUNG KONTAK NOMOR 022-6074495 SELAMA JAM KANTOR  (09:00 - 16:00 WIB)

 2. Apabila anda berhalangan hadir, namun tertarik untuk mempelajari graphology dengan profesional, untuk mendaftar dapat mengikuti arahan di link berikut :

http://lentrhaka.net/page/78836/graphology.html

atau apabila ada para manajer atau pimpinan perusahaannya yang ingin mempelajari graphology secara privat mewakili perusahaannya, untuk mendaftar dapat mengikuti arahan di link berikut :

http://warnalanggengtraining.com/single.php?id=30

Monday, June 1, 2015

Selamat Ulang Tahun Alam Semesta Kecil

http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02468/stargazing_2468814k.jpg
Alam semesta kecil, perantara kita untuk kemudian memahami alam semsesta besar. Alam semesta kecil adalah diri kita, manusia. Dalam hitungan kalender syamsiah, usia alam semesta kecil ini telah bertambah satu tahun. Pengulangan tahun yang oleh beberapa orang ditandai dengan menjamu makan besar atau beberapa orang dijamu untuk makan bersama, dan kemudian beberapa lainnya menandai dengan introkpeksi diri. Mengambil pelajaran kehidupan tentulah bukan kegiatan setahun sekali, seperti demikian dengan makan. Namun inilah ikhtiar tafakur melalui alam semesta kecil, atau seseorang yang berusaha menjadi manusia.

http://titecs.com/wp-content/uploads/2014/12/work-1.jpg

Saya pertama kali bekerja secara professional, dalam artian sesuai dengan keilmuan yang saya pelajari di kampus, ketika kuliah di tingkat akhir fakultas hukum. Ketika itu saya direkrut menjadi bagian dari divisi hukum oleh sebuah perusahaan, atas rekomendasi teman kampus. Pekerjaan yang relatif mudah. Memeriksa dan mengembangkan draft kontak kerja sama, memastikan “kerapatannya” agar menguntungkan klien, kemudian draft tersebut dikrimkan kembali. Ketika waktu kontrak habis, arah kehidupan membawa saya untuk menjadi bagian dari tim konsultan SDM.

http://www.sharpenz.com/blog/wp-content/uploads/2011/03/Multitasking.jpg

Di awal bekerja terdahulu, yang ada dalam pikiran ialah lebih bersemangat untuk rajin bekerja, mengumpulkan banyak uang untuk kemudian tabungan tersebut dipergunakan membeli kendaraan, rumah, keperluan menikah, biaya melahirkan, membesarkan anak, menyekolahkan anak, dst. Namun dalam perjalanannya…saya belajar memperhatikan kemudian merasakan kehidupan, merasakan kegundahan, sepertinya ada yang salah dengan perencanaan hidup saya. Sampai akhirnya saya memutuskan memilih mengundurkan diri dari salah satu pekerjaan yang saya idamkan, sebagai tim konsultan SDM, beralih ke pekerjaan yang lebih diidamkan, menjadi seorang dosen.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/4/4c/How_much_is_enough_logo.jpg

Ini kegundahan yang dirasa…apabila saya “sekedar” bekerja mencari uang untuk mencukupi keperluan hidup, apa benar pernah ada kata cukup?. Apabila saya menabung dengan gaji normal bulanan, kapan saya dapat “mencukupi” semua keperluan yang saya sebut sebelumnya?. Perlukah saya menghalalkan semua cara untuk hasrat tujuan hidup?. Apabila saya membeli semua keperluan hidup dengan kredit, bagaimana saya yakin saya dapat membayar itu semua, sedangkan tidak ada kepastian sampai kapan saya mampu bekerja?. Perlukah saya menurunkan warisan utang kepada keluarga yang ditinggalkan?. Apabila saya menambah jam kerja untuk tambahan uang, apa kemudian saya dapat memaksimalkan pendidikan keluarga dikemudian hari, yang menjadi tanggung jawab pemimpin rumah tangga?. Apabila kelak saya menitipkan pendidikan keluarga di lembaga yang dipercayai oleh kebanyakan orang, belum cukupkah bukti dari hasil “kegagalan” beberapa hasil lulusan lembaga tersebut?.

http://image.shutterstock.com/display_pic_with_logo/1026019/106967414/stock-photo-the-man-with-blue-question-mark-road-sign-head-stand-on-many-question-label-background-106967414.jpg
Beberapa orang mengatakan saya berpikir terlampau jauh, beberapa tersenyum mengangguk pertanda mendukung jalur yang sedang saya telusuri. Saya pikir, bukan terlampau jauh, tetapi saya perlu memahami kemana tujuan hidup saya, dan apa yang perlu saya persiapkan. Jalur yang sedang saya telusuri tersebut memunculkan berbagai pertanyaan yang semakin liar berkecamuk di kepala, sampai saya berusaha membuat pikiran menjadi netral terlebih dahulu. Berusaha menyusun pertanyaan mendasar dan menyusun jawabannya. Menelusuri cetak biru saya sebagai manusia, untuk berusaha menjawab  pertanyaan, “siapakah saya?”, “apa yang mesti saya lakukan?”.


Sampai saya sampai pada kesimpulan sementara…tugas manusia adalah berupaya sebaik-baiknya, pada setiap kesempatan terbaik yang menghampiri disemua statusnya sebagai manusia, atas nama-Nya. Uruslah dengan sebaik-baiknya, apa yang ditugaskan oleh-Nya, jadilah delegasi yang terbaik dari-Nya. Itu lebih dari cukup menjawab semua pertanyaan. Bismillah.

R.M.R