Ego, Ini Untukmu.

http://www.fullofhateandreadytodate.com/wp-content/uploads/2011/09/ego.jpg

Ego…anugerah dari Tuhan kepada manusia agar manusia mampu bertahan hidup. Agar manusia memprioritaskan dirinya. Ketika pengendalian akal mulai hilang dikuasai ego yang melangit, memudarlah kemuliaan dari seorang manusia. Ia akan menjadi manusia perusak, penganiaya, bahkan pembunuh. Manusia yang mampu merusak lingkungan bahkan alam. Membunuh waktu dengan tidak produktif, walau sadar…bahkan Ia bersumpah demi masa. 

Dan sangat mungkin…saya menjadi salah satu dari manusia yang penuh ego dan kehilangan akal tersebut 

http://3.bp.blogspot.com/-n_q1gJwm4h8/UvL1i97Z0AI/AAAAAAAAOGY/qXNwmjDYi34/s1600/membentak.jpg

Saat ego membentak…

 “SAYA SAKIT HATI, SAAT ADA SEORANG BAPAK DENGAN SANTAINYA MENJALANI HIDUP, MENELANTARKAN ISTRI DAN ANAK-ANAKNYA. HANYA MAU BEREPRODUKSI, TANPA MAU BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA DALAM MERAWAT DAN MENDIDIK ISTRI JUGA ANAK. MAMPU MEMBELI ROKOK DAN KOPI, NAMUN TIDAK MEMBIAYAI KELUARGA. MENJUAL PERHIASAN ISTRI, NAMUN UANGNYA ENTAH DIKEMANAKAN.  MALU MELAKUKAN PEKERJAAN YANG DIANGGAP RENDAHAN PADAHAL HALAL, LEBIH MEMILIH BANYAK TIDUR, MENGHARAPKAN MIMPI INDAH KEMUDIAN BELAS KASIHAN MANUSIA LAIN!!!”

Akal datang menghampiri, kemudian berujar.…

“Kau akan dapat pelajaran…kelak untuk menjadi orang tua, menjadi seorang bapak merupakan tantangan tersendiri. Kau mesti belajar bekerja keras juga cerdas, belajar kreatif di jalan yang baik juga benar. Mampu menghidupi diri dan keluarga dengan halal. Kau akan belajar bagaimana mendidik dengan kasih sayang. Kau akan belajar…perjuangan melakukan satu tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas diri akan lebih baik daripada ribuan mimpi yang dianggap indah. Kau akan belajar, manusia adalah makhluk-Nya yang mulia, berjuang memantaskan diri, bukan mengemis ataupun mengiba”.

http://modernservantleader.com/wp-content/uploads/2013/05/boss-vs-leader-800x800.png

Ego berteriak emosi…

“SAYA SEBAL MELIHAT PEMIMPIN YANG LAGAKNYA BOSSY!. HANYA MAMPU MEMBERI PERINTAH, TANPA MELIHAT BAGAIMANA KONDISI DAN KEMAUAN KAMI!. MINTA TIM BEKERJA SEKUAT DIRI, TAPI DIRINYA BEKERJA SETENGAH HATI!.MINTA AGAR KORDINASI, TAPI KEMUDIAN HILANG DARI KAMI!. MENUNTUT KAMI MENGERJAKAN KEWAJIBAN, KEMUDIAN KHILAF MEMBERIKAN HAK!!!” 

Akal muncul dengan tenangnya…

“Kau adalah calon pemimpin besar. Sedari dini kau telah mengenali bagaimana sebaiknya seorang pemimpin berpikir, berucap, kemudan bertindak, sehingga mampu menjadi teladan. Konsistenlah menjadi teladan dalam berpikiran positif, berucap penuh bermanfaat, dan bertindak dengan kualitas. Maka dimana pun kau berada, kau akan menjadi salah satu agen perubahan terbaik di dunia”.

 

http://1.bp.blogspot.com/-VsPhF9CXCkA/Tf9N01fc90I/AAAAAAAAAFA/Nm2DoYeeuwo/s320/Otak%2Bdan%2BAkal.jpg

 Ego masih tidak mau kalah…

“SAYA SEDIH SAAT  MELIHAT ADA ANAK KECIL, ANAK MUDA, YANG TIDAK MEMILIKI KEPRIBADIAN!. MERASA PINTAR, NAMUN MENGANTRI PUN TIDAK BECUS!!. SAYA GERAM KETIKA ORANG YANG SUDAH BERUSIA ITU HANYA MAMPU MENCEMOOH YANG DIANGGAP KURANG DARI ANAKNYA!. IA TIDAK SADAR, KEKURANGAN ITU CERMINAN DARI DIRINYA YANG TIDAK MAMPU MENDIDIK!. HANYA MAMPU MEMBANDING-BANDINGKAN ANAKNYA DENGAN ANAK ORANG LAIN. MENDIDIK DENGAN SINDIRIN!!!” 

Akal tersenyum sembari berujar…

“Bukan tugasmu membuat orang lain berubah. Tugasmu cukup memaksimalkan diri ke kualitas yang baik dan benar. Lakukan perubahan dari diri sendiri, maka perubahan itu akan menyebar ke lingkaran luar selanjutnya. Jangan terbebani idealisme, karena ideal bagi orang lain belum tentu ideal bagimu. Maksimalkan…maksimalkan…dan jadilah sebenar-benarnya manusia, yang mampu berserah diri kepada-Nya setelah berupaya maksimal”.

Ego…kini kau lihat. Kuatir berlebih tak membawa manfaat. Selalu ada hikmah dari setiap sudut pandang kegusaran dan episode kehidupan yang kau anggap masalah. Selalu ada 2 sisi dari peristiwa yang kau anggap bencana.  Kau hanya perlu lebih sadar untuk lebih tenang disertai senyuman, agar akal bisa lebih memaksimalkan fungsinya.

R.M.R