Saat lagi difoto, itu saya bukan lagi menghipnotis atau lagi tari pemanggil hujan ya,hehe. Foto itu diambil saat saya diundang jadi pembicara diacara Islamic Expo di UNPAD Jalan Dipati Ukur, bulan Desember 2013. Itu saya sedang memberikan materi grafology, dengan teknik saya, tepatnya sedang memberikan ilustrasi dengan bercerita disertai act out. Tidak hanya pada seminar, saya menerapkan teknik yang mirip pada setiap kelas yang saya ajar.
Inspirasi ataupun semangat seperti itulah yang saya rasakan agak lebih pudar pada generasi dibawah saya, karena suatu alasan. Berangkat dari sana, dalam setiap perkuliahan, seringkali saya menyisipkan cerita motivasi, dengan berbagai cerita untuk mengingatkan kembali, untuk berusaha lebih bersyukur, untuk mau lebih fokus serta bertanggung jawab dalam menjalankan yang sedang dihadapi, untuk mau lebih mengenali karakter masing-masing diri serta mengembangkannya. Tentunya saya terlebih dahulu memberikan keteladanan, atas inspirasi yang diucapkan dikelas.
Jadi pada perkuliahan di kelas, pertama, mahasiswa/i saya bimbing memahami konsep dari bab yang sedang dibahas. Sengaja saya tidak bahas amat detail seperti materi di buku pedoman, karena saya pikir, bila saya hanya membaca ulang, mengapa saya harus dulu sekolah sampai S2 untuk menjadi dosen?. Saya lebih memilih memberikan informasi aktual, wawasan, atau pun berdiskusi atas apa yang tidak mahasiswa/i pahami setelah membaca buku pedoman kelas. Apabila mahasiswa/i terlihat jenuh dengan bahasan "keilmuan kampus", maka teknik saya kembangkan dengan membahas yang lebih aktual, yaitu yang saya lihat, dengar atau rasakan. Ada yang jadi mengatakan saya senang curhat, bercerita, apapun istilahnya, silahkan. Sengaja saya memilih teknik ini, karena dengan pengalaman sendiri, emosi saat bercerita menjadi tebal, dan biasanya mengundang tawa keceriaan dikelas, kemudian kelas kembali menjadi bugar, dan siap menerima kembali materi perkuliahan.
R.M.R
No comments:
Post a Comment