![]() |
http://sugengrahmanto.files.wordpress.com/2013/01/periksa1-760234.jpg |
Lensa
mata ini mengalami anomali, sejak tahun 1995. Saat itu mata sayah sulit melihat
benda, tulisan, atau apa pun itu dari jarak jauh. Rabun jauh atau minus orang
mengenal istilahnya. Minus 1 / 8, mata sayah saat itu.
Andai
saja saat itu sayah tidak mempertanyakan, tidak mau bergerak untuk memeriksakan
apa yang terjadi dengan kondisi mata, mungkin mata ini akan semakin lama
tertahan dalam keadaan buram, ketidakjelasan, dan hanya mampu menduga-duga apa
yang sebenarnya sedang diihat dari jarak jauh. Apakah ikat pinggang berwana kuning
emas yang tergeletak jatuh dari gantungan? ataukah seekor ular beracun
berwarna kuning emas yang harus segera saya singkirkan?.
Ketidakjelasan
mengakibatkan terbatasnya informasi yang diterima, dan tidak tepatnya mengambil
keputusan.
Analogi
diatas kiranya cukup menggambarkan situasi pembelajaran yang terjadi
pada sayah...atau anda juga mungkin?.
Ketidakjelasan
akan suatu permasalahan membuat kita berasumsi. Sekedar asumsi...tanpa mau
melakukan konfirmasi, kepada yang memegang informasinya. Ataupun malah
melakukan konfirmasi, namun kepada yang hanya mengetahui… "katanya"
atau bahkan konfirmasi kepada yang tidak mengetahui apapun. Sehingga lahirlah
asumsi kuadrat.
Lakukanlah usaha
yang baik dan benar dalam memperoleh informasi, agar semua menjadi jelas, dan tindakan pun menjadi lebih tepat.
R.M.R
No comments:
Post a Comment