Tuesday, November 19, 2013

Oh,Jadi Gini Rasanya…



Bertahun-tahun yang lalu sayah seringkali heran terhadap orang-orang yang histeris menjerit-jerit apabila bertemu dengan idolanya. Bahkan bukan hanya sekedar histeris, banyak pula yang sampai mengidentifikasi, persis ingin mirip dengan idolanya. Tidak masuk akal bagi sayah saat itu. “Apa sih istimewanya manusia dibandingkan manusia lain? Bukankah keistimewaan manusia itu hanya dilihat dari tingkat takwanya, dan hanya Allah yang mampu menilainya?”. Demikian barangkali reaksi otak kiri sayah di waktu itu.

Senin sore di kota Bandung, sayah bertemu dengan orang yang sayah kagumi, Ayah Edy. Beliau adalah salah satu teladan bagi sayah dalam hal belajar dan mengajar. Sore itulah pertama kalinya saya bertatap muka dan berjabat tangan dengan beliau. Seketika, tampaknya sayah jadi cukup paham perasaan orang-orang yang memiliki idola kemudian bertemu dengan idolanya. Reaksi sayah adalah, salah tingkah. Bahkan istri beliau sempat tidak sayah tengok, karena fokus sayah kepada ayah. Hadeuh…maaf sekali ayah.

Tidak lama kami bertemu dan berbincang, karena itu adalah moment dimana ayah akan mengajak keluarganya berlibur ke Lembang. Luar biasa perjuangan Ayah Edy, di sela-sela kesibukannya, beliau tetap menyempatkan diri mengajak istri dan anak-anak yang disayanginya untuk berlibur. Semangat perjuangan yang perlu diteladani, semangat perjuangan yang perlu kita tularkan, karena Ayah Edy bukanlah seorang Clark Kent yang memiliki 40% kemampuan super untuk mengatasi berbagai tantangan. 
Ayo kita bantu Ayah Edy untuk menularkan virus kebenaran. Kebenaran dalam bidang pendidikan. Kebenaran teknik mendidik yang berbeda bagi setiap manusia, sebagaimana pesan dari Tuhan kepada setiap hamba-Nya.

Let’s Make Indonesian Strong From Home.   

R.M.R

No comments:

Post a Comment