Tuesday, August 13, 2013

Sakit Itu Cara Tubuh Berkomunikasi

http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/27b4275cdf67fac8ef7af010ec180724_XL.jpg


Ada keyakinan pada diri sayah, bahwa semua makhluk ciptaan Allah itu berbicara. Hanya saja bahasanya yang berbeda, sehingga kita harus lebih membuat peka diri sendiri, untuk mampu memahaminya.

Tubuh manusia, punya bagian tubuh yang mampu berbicara secara verbal, yaitu mulut. Tapi bagi sayah, bagian tubuh yang lainnya pun berbicara. Saat kita haus, itu bahasanya mengatakan kalau badan kita kurang cairan, sehingga perlu minum. Saat kita lapar, itu bahasanya mengatakan kalau badan kita kurang suplai energy, sehingga salah satu solusinya kita perlu makan. Saat bagian tubuh kita ada yang dirasakan sakit, itu adalah sebuah sinyal, bahwa ada yang tidak normal sedang terjadi pada bagian tubuh kita. Maka dari itu, sebagai rasa syukur manusia terhadap Allah, kita menjadi wajib untuk mengevaluasi diri, apa yang salah pada pola hidup kita, sehingga ada bagian dari tubuh kita yang merasa sakit. Ingat ya….evaluasi diri, bukan berarti sekedar mengalihkan fokus pikiran, ataupun memberikan penghilang rasa sakit, untuk memanipulasi bahasa tubuh tersebut.

Evaluasi…bagaimana kondisi pikiran anda, waspadai stress. Karena stress akan berpengaruh banyak kondisi psikologis dan fisik. Untuk jelasnya, bisa dibaca buku the true power of water tulisannya masaro emoto.
Evaluasi…bagaimana asupan gizi terhadap tubuh anda, apakah pas?. Pas disini maksudnya adalah, kebutuhan konsumsi tiap manusia itu berbeda, coba perhatikan kebutuhan badan anda, cari tau apa yang dibutuhkannya.
Evaluasi…bagaimana rutinitas olah raga yang anda lakukan, apakah cukup?. Manusia membutuhkan olah raga secara rutin, untuk setidaknya memberikan suplai oksigen yang lebih kepada tubuh, agar tubuh lancar dalam melakukan tugasnya.
Evaluasi…bagaimana istirahat anda?. Saat anda sudah beristirahat tanpa bermimpi, itu merupakan indikator, bahwa istirahat anda cukup. Karena mimpi adalah akibat dari masih ada hal yang anda anggap sebagai beban dari hidup, sehingga berbuah mimpi. Segera cukupkan ilmu, dan cari solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Seengganya, itu dulu yang perlu dilakukan untuk berusaha hidup sehat. Saat anda sudah berkeluarga, terutama yang membaca tulisan ini laki-laki. Maka anda punya kewajiban untuk membimbing istri dan anak anda untuk hidup sama-sama sehat. Membimbing bukan berarti menyuruh ini dan itu. Membimbing berarti anda menjadi teladan untuk melakukan hidup sehat, dan mengajak serta mereka untuk sama-sama sehat.

Sayah ingin mengutip quote dari LENTRHAKA… “Karena sehat, tidak ternilai”

R.M.R

No comments:

Post a Comment