Wednesday, July 31, 2013

Persepsi

http://images.electricfairground.com/I-M-ONLY-RESPONSIBLE-FOR-WHAT-I-SAY-NOT-FOR-WHAT-YOU-UNDERSTAND-Framed-Quote-835.png

Persepsi dibentuk berdasarkan luas sudut pandang, ilmu, pengalaman dan pemahaman manusia itu sendiri. 
Maka dari itu, dari satu hal yang sama, dapat muncul lebih dari satu persepsi.


Gambar dari http://worldtruth.tv/wp-content/uploads/2012/02/ImageProxy-82.jpg , contoh persepsi mampu dibentuk.

Atau sayah kasih contoh real dalam persepsi... 

Salah satu status dan peran dalam kehidupan sayah adalah sebagai dosen, dan sebagai dosen sayah menerapkan konsep mengajar dengan konsep mengajar manusia. 
Maksudnya adalah, sayah coba mengenali masing-masing karakter dari mahasiswa/i.
*BUKAN HANYA MAHASISWI …pliz, jgn samakan sayah dengan persepsi anda yang baca artikel ini :’(

Sayah mencoba mengenali agar lebih paham apa tantangan mereka masing-masing sehingga sulit memahami materi yang sayah ajarkan.
Sayah berusaha memotivasi masing-masing dari mereka dengan cara mereka masing-masing. Tidak menyama ratakan. 
Karena tiap manusia yang berbeda, jelas butuh perlakuan yang berbeda pula. 

Apabila setelah sayah berupaya maksimal, berusaha mendorong mereka mencapai pencapaian terbaik, namun ternyata sebagian mahasiswa/i sayah mendapat hasil yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. 
Maka kesimpulan sayah, mereka kurang berupaya maksimal dalam proses.

Apabila semua mahasiwa/i sayah gagal, maka sayah yang perlu evaluasi standar dari upaya maksimal sayah.

Setelah yang sayah lakukan, muncul berbagai persepsi. 
Misal saja pada kelas di mana sayah mengajar, sayah dibincangkan memiliki hubungan khusus dengan mahasiswi, karena mungkin sayah dilihat saat sedang berdiskusi 
(Saat sayah berdiskusi dengan mahasiswa, apa perlu persepsi gay muncul?. Pliz lah. Naudzubillah).

Informasi itu langsung sayah klarifikasi ke semua kelas yang sayah ajar, bahwa selama sayah mengajar di kelas anda, sayah tidak akan punya hubungan khusus dengan mahasiswi sayah.

Sehingga menjadi jelas, atau sayah perjelas lagi...cara membedakan sayah punya niat membina hubungan khusus itu, sayah yang bakal bilang dan action.


Muncul usulan-usulan, agar pendekatan sayah berbeda.
Tapi apa benar dengan pendekatan berbeda, menjadi lebih baik dan terhindar dari persepsi?.
SAMA SEKALI tidak. Been there, done there.
Sayah udah pernah beberapa kali membuat profil yang berbeda saat mendidik, atau saat bersilaturahim. Dan persepsi tetap banyak muncul.


Sehingga sekarang sayah dalam posisi relatif acuh terhadap persepsi orang lain.
Relatih acuh terhadap orang-orang yang bergerak menjauhi sayah, 
Relatif acuh terhadap orang-orang yang bergerak mendekati sayah, atau 
Relatif acuh terhadap orang-orang yang tidak bereaksi terhadap sayah.

Yang sayah coba prioritaskan sekarang, persepsi Allah.
Sayah berusaha ingin lebih memahami persepsi Allah, dengan cara lebih memahami ayat Allah yang tertulis maupun tersirat.
Yang berada di dalam Al Qur’an maupun di jagat raya ini.

Tugas sayah dilahirkan ke dunia ini sayah prioritaskan, dari sekedar mengurusi banyak persepsi orang.

R.M.R

No comments:

Post a Comment