http://1.bp.blogspot.com/-6LlEh5tqe4s/Tbd69-ZwvYI/AAAAAAAAAA0/9oFdNjJ6pZk/s1600/100.GIF |
Saat sayah memeriksa ujian ataupun tugas, yang paling sayah perhatikan
adalah isi atau substansi. Tentang nama, nomor pokok, dan hal lainnya,
sayah kesampingkan dulu saat itu.
Sayah jadi lebih mengerti, Tuhan bereaksi atas apa yang manusia kerjakan. Melihat apa isi perbuatannya, tanpa memperhatikan tentang warna kulit, bentuk hidung, dan lainnya.
Pelajaran lain yang sayah dapatkan, saat sayah memberi tugas kepada mahasiswa/i sayah, sayah mempermudah mereka untuk mendapat nilai optimal, 100. Sayah kasih tau syaratnya, cara untuk mendapatkan nilai 100. Tapi ironinya, saat pengumpulan tugas, dari 4 kelas yang sayah ajar, hanya beberapa yang memenuhi syarat minimal mendapat nilai 100. Ya, karena mereka tidak mengikuti syarat, yang sebelum sudah jelas sayah informasikan. Terbukti saat ditanya ulang setelah pengumpulan tugas, mereka tahu bagaimana cara mencapai nilai 100.
Sayah jadi lebih mengerti. Tuhan telah menginformasikan jalan menuju-Nya. Tapi (mungkin) tidak sedikit manusia yang ada di jalan-Nya, bahkan menganggap Tuhan tidak ada, atau mempersalahkan Tuhan atas yang telah terjadi. Bukan salah-Nya apabila manusia tersesat, bukan salah-Nya apabila manusia menganggap Ia tidak ada. Bukan salah-Nya semua kejadian yang terjadi pada manusia. Karena manusia memilih jalan hidupnya sendiri. Karena jalan hidup manusia tidak akan Tuhan ubah, apabila manusianya sendiri tidak mau mengubahnya.
R.M.R
Sayah jadi lebih mengerti, Tuhan bereaksi atas apa yang manusia kerjakan. Melihat apa isi perbuatannya, tanpa memperhatikan tentang warna kulit, bentuk hidung, dan lainnya.
Pelajaran lain yang sayah dapatkan, saat sayah memberi tugas kepada mahasiswa/i sayah, sayah mempermudah mereka untuk mendapat nilai optimal, 100. Sayah kasih tau syaratnya, cara untuk mendapatkan nilai 100. Tapi ironinya, saat pengumpulan tugas, dari 4 kelas yang sayah ajar, hanya beberapa yang memenuhi syarat minimal mendapat nilai 100. Ya, karena mereka tidak mengikuti syarat, yang sebelum sudah jelas sayah informasikan. Terbukti saat ditanya ulang setelah pengumpulan tugas, mereka tahu bagaimana cara mencapai nilai 100.
Sayah jadi lebih mengerti. Tuhan telah menginformasikan jalan menuju-Nya. Tapi (mungkin) tidak sedikit manusia yang ada di jalan-Nya, bahkan menganggap Tuhan tidak ada, atau mempersalahkan Tuhan atas yang telah terjadi. Bukan salah-Nya apabila manusia tersesat, bukan salah-Nya apabila manusia menganggap Ia tidak ada. Bukan salah-Nya semua kejadian yang terjadi pada manusia. Karena manusia memilih jalan hidupnya sendiri. Karena jalan hidup manusia tidak akan Tuhan ubah, apabila manusianya sendiri tidak mau mengubahnya.
R.M.R
No comments:
Post a Comment