http://wanitawirausaha.femina.co.id/WebForm/getImageContent.aspx?EC=32&MC=001&SMC=001&AR=26&T=P |
Berawal dari senang mengajar, membawa sayah bertemu banyak komunitas. Salah satunya komunitas yang terdiri dari generasi yang usianya lebih muda dari sayah. Ada satu kisah yang dishare kepada sayah belum lama ini dari anggota komunitas tersebut, dan tampaknya perlu sayah share.
Tidak sedikit perempuan yang terlampau terbawa perasaan,
bahkan sering menangis mungkin. Dan manariknya (tuk sayah), laki-laki yang “ditangisinya”
itu bukan siapa-siapanya, belum menjadi siapa-siapanya. Suami bukan, calon
suami pun belum.
Untuk perempuan yang membaca tulisan sayah mungkin merespon
secara spontan, “urusan gue, hidup-hidup gue :-p”. Ya, monggo aja sih kalo punya
pemikiran gitu, atau lainnya. Sumbang saran sajah, ga perlu menangisi orang
yang belum jelas jadi imam hidup anda Lebih baik energinya dipake tuk
ningkatin kualitas diri (bahkan mungkin kelak anda akan berpikir, menangisi berlarut-larut imam hidup anda pun, perlukah?).
Saat kualitas anda berbeda secara jelas dari
perempuan-perempuan lain, itu adalah saat dimana anda tinggal memilih dari pria-pria
yang hendak melamar anda menjadi istrinya. Atau saat anda sudah punya kualitas,
itu membuat anda lebih percaya diri saat dekat dengan pria yang sedang anda
dekati :-D
RMR
No comments:
Post a Comment